top of page
Search
  • Writer's pictureMino Circles Media

Pathway Pleasure: Memaknai Hikmat Kehidupan melalui Timah Panas.


Kiri ke Kanan: Ramadhani Harto “Deni” Adhi, Ryan Shidqi dan Andi Tri Mario. (sumber: Pathway Pleasure doc.)

Beberapa hari yang lalu kami mendapatkan pesan melalui surat elektronik yang dikirim langsung oleh Mundane Records. Pesan tersebut berisi kabar bahagia dari salah satu roster mereka Pathway Pleasure yang baru saja merilis single pertama berjudul “Bullet” sebagai pengantar menuju EP mereka yang akan rilis dalam waktu dekat ini. Pertama-tama, mari kita ucapkan selamat kepada Pathway Pleasure atas rilisnya “Bullet”.


Pathway Pleasure merupakan band asal Jakarta yang mulai aktif pada tahun 2016. Pada tahun tersebut mereka masih memilih format duo, dimana Ryan Shidqi (Vokal dan Gitar) bersama Ramadhani Harto “Deni” Adhi (Vokal dan Gitar) menjadi otak dibalik band ini. Namun di tahun ini (2019) mereka hadir memperkuat lini band mereka dengan bertambahnya anggota baru yaitu Andi Tri Mario (Drum).


Sedikit cerita perkenalan saya dengan band ini, sebenarnya saya sudah mengetahui mereka sejak dua tahun yang lalu, tepat nya pada tahun 2017 ketika saya membeli rilisan Hira – Solitude EP pada hajatan RSD 2017 di Kuningan, Jakarta. Saya beruntung bisa mendapatkan free CD-R Pathway Pleasure dari empunya label karena kabarnya CD-R nya dicetak limited, siapa tau suatu saat nanti harganya melambung tinggi, tidak ada yang tau bisa saja 😊. CD-R itu berisi double single dari mereka berjudul “Haze” dan “No Meaning”. Double single tersebut terdengar sangat manis untuk pembukaan sekaligus perkenalan awal mereka sebagai unit musik, meskipun dari segi kualitas rekaman bisa dibilang sederhana. Ditambah sekitar 3 tahun belakangan ini scene indie sedang diramaikan oleh muisisi-musisi baru dengan konsep yang sama dengan mereka yaitu Alternative, Emo dan Shoegaze. Sehingga, tinggal pintar-pintar kalian saja memilih dan memilah mana yang bagus dan mana yang terdengar membosankan. Saya sendiri cukup enjoy dengan Pathway Pleasure.





Menurut Press Release yang beredar, single "Bulet" merupakan jembatan pertama menuju EP perdana mereka berjudul “Self Portrait”, yang kabarnya akan didistribusikan oleh Mundane Records dalam bentuk fisik dan digital dalam waktu dekat ini. Kemasan teknis pada single “Bullet” ini terdengar sangat matang dan proper, berbeda sekali dari dua single terdahulu. Kali ini mereka mencoba menampilkan sesuatu yang lebih terarah sekaligus kohesif dari segi tema, musik dan lirik. Pada lagu ini Deni yang ambil bagian penuh dalam vokal, mengingatkan saya dengan character vokal ala Title Fight. Cukup meng-emo kan diri ketika mendengar sekaligus membaca liriknya.


sumber: Pathway Pleasure doc.

Lewat “Bullet”, Ryan Shidqi ingin berpesan bahwa segala kekecewaan serta ketidakpastian yang menjadi bagian dari hidup kita adalah praktis untuk dinikmati dan dijadikan pelajaran, bukan malah dipandang sebagai pertanda buruk ataupun sebagai momok yang menakutkan. Lagu ini ditulis oleh Ryan dan Deni dengan landasan salah satu chord progression yang digarap oleh Ryan hingga akhirnya menghasilkan suatu komposisi yang bisa dibilang merupakan “jembatan” antara sound Pathway Pleasure yang lama dan yang baru, sekaligus thesis statement bagi keseluruhan EP Self Portrait itu sendiri. Hal ini tercermin dari list influence mereka yang lebih beragam mulai dari George Harrison, The War on Drugs, hingga Heals.


“Bullet” diproduseri secara mandiri oleh Pathway Pleasure dan direkam di KDG Studio dan Ain’t No Studio. Saya sangat merekomendasikan Pathway Pleasure untuk kalian yang suka Alternative, Emo, Indie Rock atau Shogaze ala-ala band luar seperti Turn Over, Citizen, Title Fight atau mungkin bisa jadi untuk para emo-ers yang sangat senang dengan roster-roster dan rilisan label Amerika Run For Cover Records.


Semoga saja untuk full EP nanti mereka tetap konsisten dengan statement-statement Press Release diatas. Tidak sabar untuk menjajal full EP mereka nanti, semoga masih banyak lagi kejutan-kejutan yang akan muncul. Semoga mereka bisa menjadi salah satu menyumbang kebaruan diantara band-band alternative yang sudah-sudah. Mari kita doakan agar produksi dan distribusi Pathway Pleasure berjalan lancar dan mereka bisa mendapatkan eksposure yang lebih baik. Akhir kata salam emo se-Indonesia.



Oleh: Mino.

28 views0 comments
bottom of page